Contoh Teks NEGOSIASI ANTARA PENJUAL DAN PEMBELI DI PASAR SENI SUKAWATI

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Guruberbahasa.com- NEGOSIASI ANTARA PENJUAL DAN PEMBELI DI PASAR SENI SUKAWATI

Dialog  ini  berlangsung  di  kawasan  Pasar  Seni  Sukawati,  Denpasar,  Bali.  Penjual   barang-barang seni adalah seorang gadis Bali asli, sedangkan pembeli adalah seorang  ibu muda dari Eropa yang bisa berbahasa Indonesia.

Di pasar itu dijual barang-barang seni khas Bali. Pembeli bisa membeli barang-barang  tersebut  dengan  harga  terjangkau,  seperti  perhiasan,  tas,  pakaian  khas  Bali,  batik,   lukisan, dan patung. Salah  satu  patung  yang  dijual  di  pasar  itu  adalah  Patung  Garuda  Wisnu  Kencana.   

Seperti  terlihat  pada  gambar  di  atas,  itu  adalah  patung  Dewa  Wisnu  yang  sedang   menaiki kendaraannya, burung garuda. Dalam dunia pewayangan Jawa, Dewa Wisnu adalah dewa pemelihara perdamaian  dan  keadilan.  Tahukah  kalian  bahwa  Dewa  Wisnu  adalah  anak  Bathara  Guru  dan   Dewi Uma?

1. Penjual : Good morning ,  Mam . Selamat pagi. 

2. Pembeli : Selamat pagi. 

3. Penjual : Mari, mau beli apa? 

4. Pembeli : Ada  patung  Garuda  Wisnu  Kencana  yang  dibuat  dari   kayu? 

5. Penjual : Ya, ada. Di sebelah sana, yang besar atau yang kecil? ( Penjual   menunjukkan   tempat   patung   yang   ditanyakan    pembeli ) 

6. Pembeli : Yang sedang saja. Yang dibuat dari kuningan ada? 

7. Penjual : Ya, ini, tidak terlalu besar. Tapi, terbuat dari kayu. Yang dari  kuningan habis. 

8. Pembeli : Ya, dari kayu tidak apa-apa. ( Patung itu sudah di tangan pembeli dan ia mengamatinya  dengan cermat ) 

9. Penjual : Bagus  itu,   Mam .  Cocok  untuk  dipakai  sendiri  atau  untuk   suvenir. 

10. Pembeli : Saya pakai sendiri. Harganya berapa? 

11. Penjual : Tiga ratus ribu. 

12. Pembeli : Wah, mahal. Dua ratus ribu ya? 

13. Penjual : Belum boleh. Dua ratus delapan puluh lima ribu. Ini sudah  murah,  Mam . Di tempat lain lebih mahal. 

14. Pembeli : Tidak mau. Kalau boleh, dua ratus lima puluh ribu. 

15. Penjual : Belum boleh. Naik sedikit,  Mam . 

16. Pembeli : Dua ratus tujuh puluh lima ribu. 

17. Penjual : Ya, sebenarnya ini belum boleh. Tapi, untuk Nyonya boleh.  Mau beli apa lagi? 

18. Pembeli : Tidak. Itu saja. Ini uangnya. ( Penjual memasukkan patung itu ke dalam tas plastik yang  bertuliskan nama kiosnya. Pembeli memberikan uang pas ). 

19. Penjual : Ya, terima kasih.  

20. Pembeli : Terima kasih.  Bye ,  bye . 

21. Penjual : Have a nice day . ( Pembeli pergi meninggalkan kios itu )

Sumber http://www.guruberbahasa.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Comments

Popular posts from this blog

Jenis-Jenis Gerakan Massa Batuan Masswasting

Contoh Soal: Menentukan maksud pernyataan pada bagian cerita tertentu

Fenomena Diastropisma dan Cirinya