Posts

Showing posts with the label Berita Daerah

HEBOH DITEMUKAN BUKU TK MENGANDUNG KALIMAT RADIKAL

Image
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Buku berisi paham radikal yang beredar di Paud ternyata sudah dilaporkan sejak November lalu. Kemendikbud yang dilapori tidak bertindak apa-apa melainkan melaporkannya ke asosiasi sekolah islam. Gerakan Pemuda (GP) Ansor menilai buku berjudul Anak Islam Suka Membaca terbitan Penerbit Pusaka Amanah Solo itu sudah sampai pada cetakan ke-167. “Cetakan pertama di tahun 1999, sedangkan cetakan paling baru, cetakan ke-167 itu November 2015,” kata Wakil Ketua Umum GP Ansor, Benny Rhamdani, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/1/2016) Beny mengatakan dia hanya membawa lima jilid buku Anak Islam Suka Membaca mengatakan buku jilid ketiga yang paling banyak mengandung kata-kata berbau radikalisme. “Di buku jilid ketiga ada 22 kata yang mengarah ke arah radikalisme. Contohnya rela mati demi agama, apa itu kamikaze dan topi baja kena peluru,” paparnya. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (K

DPRD DESAK BERIKAN SANKSI INI BAGI GURU YANG SERING MELAKUKAN KEKERASAN

Image
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang mendesak Dinas Pendidikan memberikan sanksi terhadap guru yang terbukti melakukan kekerasan saat proses belajar mengajar di sekolah. Ketua DPRD Kota Malang, Arif Wicaksono, mengatakan, sebaiknya guru yang bermasalah agar dimutasi ke bagian struktural di Dinas Pendidikan. "Staf kan saja guru yang terbukti berlaku kasar ke anak didiknya, jika dimutasi ke sekolah lain nanti malah mengulang kesalahannya lagi," kata Arif, saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa (19/1/2016) malam. Arif mengungkap, proses belajar mengajar tidak seharusnya diwarnai kekerasan fisik dan menyebabkan anak didik trauma. Adanya kekerasan tersebut bakal berdampak negatif terhadap psikologis siswa. Meskipun tujuannya baik, namun menurut dia, saat ini bukan zamannya ada kekerasan di dunia pendidikan. Politisi PDIP itu menyebut, pihaknya beberapa kali menerim