Jalan ke Madinah 13 : Tiba di Kampus Impian; Islamic University of Madinah

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

بسم الله وصلى الله على محمد وعلى اله وصحبه وسلم

Ini merupakan bagian terakhir dari Jalan ke Madinah 1, kisah ini di hadapan pembaca direspon 2;

Respon Pertama, dianggap tidak penting dan tidak perlu diceritakan. Dengan hujjah; buat apa Antum nyeritain kisah Antum, gak manfaat?! Mending nulis faidah pelajaran selama di UIM!!

Respon Kedua, dianggap penting. Buktinya banyak yang kontak admin tanya; Antum dulu muqobalah kapan, dimana?? Soalnya apa aja? Berapa lama nunggu pengumumannya? Setelah diterima, berapa lama hingga berangkat?

Inilah beberapa hal yang luput dari pengetahuan Para Responden Pertama Yang Mulia. Mereka tidak tahu, bahwa di luar sana banyak orang yang ingin tahu apa saja perjalanan mahasiswa UIM sebelumnya dan banyak info yang mereka butuhkan. Dan setau admin sih sebetulnya fungsi blog ketika awal dirilis adalah sebagai pengganti buku catatan harian atau diary, bukan ceramah. Setelah tokoh Islam mulai tau internet, barulah dakwah ditulis di blog-blog dan website. Namun saya rasa tidak perlu mempermasalahkan yang menggunakan blog sesuai fungsi awalnya, yaitu diary! Toh nyatanya banyak orang yang mengambil maanfaat dari tulisan admin!

- - - - -


8 Jan 2015 Masih dengan rencanaku untuk tidak berhenti di UIN Malang walau sudah dinyatakan diterima di Universitas Islam Madinah (UIM), aku kembali membayar SPP semester 6 UIN Malang. Setelah dari bank, aku pun menyempatkan bertemu dengan salah satu kawan sejurusanku di UIN Malang yang sedang berkunjung ke kota Palangka Raya.

10 Jan 2015 Sms masuk dari seorang teman yang isinya titip salam buat Syaikh Misyari Rasyid, kujawab dengan lembuat bahwa Syaikh Misyari di Kuwait, bukan di Madinah.

12 Jan 2015 Ada lagi pesan masuk, kali ini dari teman sekamar sewaktu di PesMa Firdaus Malang isinya minta kirimi format sms buat pesan air galon. Yaah ane bukan pejabat lagi, masih aja dicari.. -_-

15 Jan 2015 Ngirim foto bukti pembayaran SPP ke salah satu teman di Malang sekaligus minta diprintkan dan minta ambilkan KHS semester 5 kemaren.

16 Jan 2015 KHS semester 5 diambilkan oleh teman sejurusan.

19 Jan 2015 Sore, nomor tiket pesawat menuju Madinah akhirnya keluar juga di website UIM.

21 Jan 2015 adalah hari KRS-an untuk mahasiswa UIN Malang. Tak ketinggalan akupun tetap nyusun jadwal kuliah untuk semester 6, meski belum jelas bagaimana menjalaninya.

23 Jan 2015 kabar duka datang dari Kerajaan Saudi Arabia, Raja Abdullah bin Abdul Aziz Alu Su’ud wafat. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan-kebaikan beliau untuk ummat Islam dunia. Aamiin.. Dubes Saudi yang pulang pun tak kunjung kembali ke Indonesia.

25 Jan 2015 adalah awal semester baru untuk UIM dan kampus Arab Saudi umumnya, sementara kami belum juga jelas kapan berangkat. Beruntung sekali kawan-kawan Mahasiswa Baru UIM asal Malaysia yang kami dengar kabarnya sudah lebih dahulu berangkat.

29 Jan 2015. Di saat sekitar 140 orang lebih calon mahasiswa Universitas Islam Madinah masih terus bersabar dalam penantian keberangkatan, tiba-tiba siang ini terdengar kabar bahwa satu orang teman akan berangkat duluan menuju Madinah. Hal itu pun segera melahirkan perasaan beragam dari sekitar 140 orang lainnya, ada yang masih bersabar, ada yang galau tingkat tinggi, bahkan ada yang sudah kehilangan kesabarannya.

Bukan waktu yang sebentar memang, menanti selama 4 bulan lebih. Ada yang sudah berhenti kerja, ada yang berhenti ngajar, ada yang berhenti kuliah, bahkan ada yang sudah meninggalkan rumah dan kampung halamannya.

Allaahumma Yaa Allah.. Berangkatkanlah para calon mahasiswa Madinah di waktu dekat ini, dengan perlindungan, penjagaan, dan keridhoan-Mu bagi kami untuk menginjakkan kaki di kota Nabi SAW. Aamiin..


2 Feb 2015 Proses pengurusan berkas yang ditangani Jam’iyyah Ar-Rahmah (JR) terus berlanjut, sudah sampai pada pengajuan legalisasi ijazah dan akte lahir kami ke DIKTI dan DukCaPil dan dikenai biaya 350rb yang pada akhirnya tetap dapat potongan. Diinfokan juga bahwa medical check up pertama kami kemaren yang biayanya 1 juta expired sehingga harus check up ulang dan bayar 1 juta lagi. Qoddarullaahu wa maa sya’a fa’ala..

3 Feb 2015 Ketua angkatan kami mengabarkan bahwa bagi CaMaBa UIM akan dapat pinjaman fasilitas nginap di Pondok Pesantren Darun Najah Jakarta tanpa konsumsi dan khusus bagi yang berangkat tidak disertai orang tua. Yaah ane kaga bisa ikut donk, kan diantar Enyak sama Babe.. -_-

6 Feb 2015 Pihak JR mengabari medical check up ulang bisa dimulai hari selasa 10 Feb 2015, yang dari luar jawa agar siap-siap ke Jakarta lagi.

7 Feb 2015 Diintruksikan lagi agar datang pada hari selasa ambil surat pengantar dulu di kantor JR. Lalu ke GAMCA bawa pengantarnya, fotocopy paspor dan foto 4x6 (4 lembar) dan bawa uang 1 jutanya. Diingatkan juga kwitansi agar jangan sampai hilang.

Masih di hari yang sama, aku bertanya dan diberi info oleh salah satu senior di UIM terkait selimut sudah disediakan, binder, pulpen, dan sambal mahal harganya di Madinah.

8 Feb 2015 Dapat update info bisa medical check up mulai senin besok 9 Feb.

9 Feb 2015 Lagi-lagi masuk sms dari kota Malang minta format pesen air galon. Ada-ada aja nih ^_^. Siangnya berangkat ke jakarta lagi ditemani Ayah dengan bawa 1jt buat check up 300rb buat ijazah-akte dan 50rb majuin tanggal booking tiket. Kami tiba di Jakarta sekitar pukul 20:15 malam.

10 Feb 2015. Sekitar pukul 9 pagi aku dan Ayah dijemput oleh supir dan meluncur menuju kantor JR untuk minta surat pengantar. Setelah dapat pengantar lalu menuju kantor GAMCA. Di GAMCA daftar untuk medical check up, lalu diarahkan ke Afiat Medical Center.

Alhamdulillaah proses medical berjalan lancar dan Alhamdulillaah jalan yang kami lalui tidak kebanjiran. Padahal saat itu sebagian wilayah Jakarta banjir.

11 Feb 2015 sehari setelah medical check up aku menelpon kantor Afiat untuk menanyakan hasilnya. Alhamdulillaah sama seperti medical check up sebelumnya, hasilnya FIT/SEHAT lagi. Maju selangkah lagi menuju kota Nabi Shollallaahu ‘alaihi wa Sallam.

Tinggallah nunggu proses enjaz visa, booking majuin tanggal tiket, dan acara pelepasan keberangkatan. Aku dan Ayahpun pulang hari itu juga, penerbangan magrib. Alhamdulillaah tiba di kota Palangka Raya sekitar pukul 22:30 WIB.

13 Feb 2015 kami kembali mendapat berita bahwa ada 4 orang kawan yang sudah tiba di Madinah. Wah ini kok duluan sih??? -_- Tapi nggak papa, jadi bisa tanya mereka fasiltas di asrama UIM.

Awalnya seorang kawan bilang selimut nggak dapat. Wah ane bingung nih, padahal tanya senior kemren katanya dapat selimut dari jaami’ah. Wah menuh-menuhin koper kalau bawa selimut dari Indo nih. Tapi di Madinah masih di penghujung musim dingin. Setelah itu dapat kabar lagi, eh dapat selimut dari kampus UIM. Alhamdulillaah ngurangin bawaan.

20 Feb 2015 Alhamdulillaah tiketku sudah dikonfirmasi tanggal keberangkatannya 2 Maret 2015 sore dengan rute Jakarta-Jeddah-Madinah.

26 Feb 2015 aku dan Ayah berangkat ke Jakarta lagi untuk yang ke-3 kalinya dalam pengurusan keberangkatan ini. Wah habis berapa juta ini uang ortu ane utk tiket PP 3x Jakarta-Palangka Raya, belum lagi tempat nginap, makan, dan sewa mobil + supir selama di Jakarta??

Semoga Allah lapangkan rezki orang tua kita semua yah.. Dan Allah jadikan kita anak yang berbakti dan membanggakan keduanya.. Aamiin..

27 Feb 2015 siang bada jum’at kami CaMaBa UIM 2014/2015 kumpul di sebuah mushola dekat kantor JR untuk pembagian tiket dan acara pelepasan yang diisi dengan nasehat-nasehat oleh Ustadz Abdullah Said Baharmus. Semoga Allah menjaga dan memudahkan segala urusan beliau. Aamiin..
28 Feb 2015 kloter pertama CaMaBa UIM berangkat menuju Madinah Al-Munawwarah.

2 Mar 2015 Hari ini giliran keberangkatan kloterku, kloter dua. Kami masuk pesawat Saudi Airlines sekitar pukul 16:30 sore. Sebelum masuk biasalah foto dulu depan pesawat.. Hehe..

3 Mar 2015 sekitar pukul 02:00 WIB atau masih tanggal 2 Maret pukul 22:00 Waktu Arab Saudi kami mendarat di Bandara Jeddah untuk transit pesawat.

Setelah nunggu setengah malam lebih, menjelang waktu subuh kami terbang dari Jeddah menuju Madinah. Setiba di Bandara Madinah segera melaksanakan sholat subuh yang sudah di akhir waktu.

Keluar dari ruangan bandara kami sudah ditunggu oleh Ustadz Aan Chandra Thalib, Ustadz Sufyan Tsaury selaku Ketua PPMI Madinah saat itu, dan supir bus UIM. Sekitar pukul 7 WAS pagi kami mulai bergerak dari bandara dengan bus kampus menuju universitas yang selama ini kami impi-impikan untuk belajar di dalamnya, Islamic University of Madinah.

Alhamdulillaahilladzi bini’matihi tatimus-sholihaat.. Selesai juga rangkaian Jalan ke Madinah the series ini. In syaa Allah aka nada series baru dengan judul Adaptasi 1, 2, 3 dst. Akan membahas masa-masa adaptasi kami dengan kampus UIM, kota Madinah, Makkah, dan segala hal lain yang berkaitan dengan Kerajaan Arab Saudi tempat kami tinggal sekarang.

Tanya donk tentang UIM? Jangan Tanya sebelum baca Tanya Jawab Pendaftaran & Muqobalah Universitas Islam Madinah!!!

{Madinah, 24 Mei 2016 M / 17 Sya'ban 1437 H}
Copyright @ Ahmad Bilal Almagribi
Mahasiswa Fakultas Syari'ah, Universitas Islam Madinah

Sumber http://www.santrinabawi.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Comments

Popular posts from this blog

Jenis-Jenis Gerakan Massa Batuan Masswasting

Contoh Soal: Menentukan maksud pernyataan pada bagian cerita tertentu

Fenomena Diastropisma dan Cirinya